Selama ini tidak sedikit orang yang tidak sadar kalau air minum dalam kemasan ternyata memiliki resiko bagi kesehatan, ternyata Kalau air minum dalam kemasan itu masih tersisa sesudah dua puluh empat jam lalu dibuka lagi untuk diminum, kali ini yang akan kita bahas dikenal sebagai bagaimana Minum dalam kemasan tersebut dianggap masih aman dikonsumsi dan tak bermasalah. Sehingga tidak heran tidak sedikit yang berasumsi minuman tersebut masih layak dikonsumsi meski sudah dibuka sesudah berhari-hari. Karena kondisinya masih tertutup sehingga orang menganggap aman dari berbagai macam bakteri atau kotoran, mungkin
Menurut ahli mikrobiologi dari Universitas of Arizona, bahwa bakteri dari mulut saat kita menyentuh kepala botol air minum dalam kemasan akan tertinggal di dalamnya diatakan charles Gerba. Kontaminasi bakteri patiogen ini bakal naik jika dibiarkan selama 24 jam lamanya Bakal tapi Charles Gerba tak mempersoalkan soal bakteri itu karena pada dasarnya bakteri itu berasal dari mulut orang yang mengkonsumsi air dalam kemasan itu, sehingga dianggap masih aman saja. Tetapi yang menjadi permasalahan merupakan kalau ada sahabat atau orang lain yang juga ikut minum pada botol yang sama.
Jika teman atau orang lain tersebut ternyata sedang menderita suatu penyakit dan bakal menularkannya kepada kamu, hal tersebut mampu membuat kamu sakit Apalagi pada beberapa kasus seperti penyakit tipes atau penyakit kuning mampu menular melalui air liur penderita.
Saat kamu wajib mencoba membuka tidak buka botol tersebut, belum lagi beberapa potensi lain seperti kontaminasi bakteri yang menyebar melewati jari-jari tangan
Untuk tersebut Charles Gerba lebih merekomendasikan untuk mengkonsumsi air minum dalam kemasan jika di tuangkan dahulu ke tempat lain seperti gelas, sampai mulut botol tidak terkontaminasi dengan bakteri yang ada dimulut kamu. Air minum tersebut dan tidak membiarkannya tersisa dihabiskan oleh sesudah itu usahakan untuk selama lebih dari dua puluh empat jam.
Juga yang perlu diperhatikan lagi disini adalah lebih baik mengkonsumsi minuman yang dimasak sendiri. Menurut sejumlah ahli air minum itu lebih baik dibanding air minum dalam kemasan yang kita belum tentunya tahu apa kandungan yang terdapat didalamnya, dan apakah minuman tersebut diolah dengan higienis.