Friday 9 September 2016

Harap Kamu Kenali Beberapa Yang Terjadi Pada Saat Sakit Usus Buntu


Operasi atau pembedahan sebagai langkah penyembuhannya diperlukan oleh para penderita apendisitis atau yang umum dikenal dengan usus buntu merupakan salah satu penyakit yang rasa sakitnya kadang-kadang hilang membuat orang juga sering sekali remehkan penyakit usus buntu ini, tapi rasa sakitnya yang menyerang akan bakal membuat orang yang mengalaminya menderita kesakitan yang lumayan sangat merepotkan. Sebelum datang rasa sakit yang mengganggu, lebih baik mengetahui gejalanya apa penyebab dan gejala dari usus buntu ini?  Pasien yang dinyatakan penderita usus buntu apa bila terjadi penyumbatan total pada bagian-bagian lumen apendix. Hal umum yang paling sering ditemui sebagai penyumbatnya adalah makanann/buah mengandung biji-bijian seperti buah biji jambu, buah tomat atau cabai.

Gejala Usus Buntu

Apabila Kamu sering mengalami sakit pada perut, cobalah periksa apakah sakit perut Kamu sama dengan gejala usus buntu berikut ini:

Rasa sakit pada bagian pusar dan ulu hati yang kadang datang dan kadang lenyap.  Selanjutnya bakal merasakan sakit pada bagian abdomen sisi kanan beberapa jam setelah gejala pertama. 

Rasa sakit ini dengan intesitas yang cukup kuat dan juga disertai dengan agak demam pada penderitanya. Suhu tubuh dapat mencapai tiga puluh sembilan derajat Celcius dan menetap.  Rasa sakit pada bagian perut juga disertai rasa mual dan kembung. Penderita muntah apabila lambung terisi makanan bisa disebabkan rasa mual juga.

Periksa Usus Buntu

Untuk memastikan apakah gejala-gejala itu adalah indikasi usus buntu, diagnosanya dipastikan pihak medis biasanya akan meakukan pengecekan penunjang yang biasa dilakukan adalah dengan melakukan USG pada tiap bagian abdomen, pengecekan pemeriksaan foto dengan radiologic, dan pemeriksaan laboratorium dan test urine.  Pada inspeksi urine, pengecekan akan dilakukan dengan melihat apakah jumlah zat leukosit atau eritrosit pada apendiks apakah melebihi akan batasan kebiasaan atau tidak. Kelebihan sejumlah eristrosit dan leukosit akan dapat terindikasikan akan adanya peradangan pada apendiks.

Operasi Usus Buntu

Pada kasus usus buntu, penyembuhannya dilakukan dengan cara operasi. Ada 2  langkah-langkah operasi usus buntu yang mampu dilakukan. yang Pertama ini disebut dengan sebutan Apendiktomi Konvensional dan yang ke 2 dengan Apendiktomi Laparoskopik.  Apendiktomi Kovensional ini dapat dilakukan kepada pasien dengan berat badan normal. Sedangkan apabila pasien mempunyai berat badan berlebih atau obesitas, maka pembedahan yang dilakukan dengan Apendiktomi-Laparoskopik.  Pelaksanaan untuk pembedahan tidak dapat dilakukan secara langsung, lantaran ada syarat kondisi tubuh pasien sudah membaik. Syarat kondisi pasien sebelum dilakukan pembedahan dikenal sebagai suhu badan pasien tak boleh lebih dari 38 derajat Celcius, pembuangan urine normal yaitu 1-2 ml/kg setiap jam dan denyut nadi dibawah 120 kali/menit.

Demikianlah beberapa yang terjadi pada saat gejala penderita usus buntu semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment