Salah satu kelompok yang sering menderita
diare adalah balita. Kondisi ini biasanya ditandai dengan buang air besar
lebih dari tiga kali dalam sehari serta fesesnya cair. Anak-anak rentan
terhadap diare dikarenakan sistem pencernaannya masih belum sempurna
sehingga mengonsumsi makanan-makanan tertentu bisa dengan mudah memicu
diare.
Diare memicu dehidrasi
Walaupun terdengar sepele, namun diare yang dialami anak-anak adalah
masalah yang cukup serius. Apabila mereka mengalami diare lebih dari
sehari, terlebih lagi disertai demam, maka para orangtua disarankan
untuk membawanya ke dokter.
Menurut dokter Gregorius Bimantoro dari situs TanyaDok.com, ketika
diare selama satu hingga dua hari saja, anak-anak, terutama balita, akan
sangat mudah mengalami dehidrasi. Padahal, kekurangan cairan dapat
berdampak pada terganggunya fungsi tubuh.
Dalam sebuah wawancara dan seperti yang dilansir dari Kompas Health, Dokter Gregorius mengatakan bahwa diare
apabila dibiarkan terlalu lama bisa berakibat fatal. Ia menjelaskan
bahwa cukup banyak orangtua yang baru membawa anaknya yang mengalami
diare ke dokter setelah mengalami diare cukup lama. Umumnya mereka sudah
pada kondisi dehidrasi berat.
Pada kondisi tersebut, risiko kematian mereka cukup tinggi. Hal ini
karena ketidaktahuan orangtua yang membawa anaknya ketika diare sudah
lebih dari 2 hari, bahkan ada yang sampai 10 hari dibiarkan.
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar orangtua juga mulai menyadari
tanda-tanda dehidrasi pada anak mereka. Tanda-tanda fisik yang bisa
diketahui antara lain adalah anak merasa lemas, menangis namun tidak
mengeluarkan air mata, dan tidak seaktif biasanya. Bahkan pada bayi,
kepalanya akan terasa cekung saat diraba, dan hal ini akibat kekurangan
cairan tubuh.
Berdasarkan informasi dari kidshealth.org, anak-anak lebih mudah
mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa, terlebih lagi saat
kondisi-kondisi tertentu seperti diare, demam, dan muntah-muntah. Maka
dari itu, anak-anak perlu mendapatkan banyak asupan cairan baik dari
minuman atau makanan mereka. Ketika anak mengalami diare, orangtua
sebaiknya mulai memberikan larutan garam dan gula untuk mengganti cairan
tubuhnya.