-Ads Here-
Menurut ahli psikologis, ada tiga jenis gangguan makan, yaitu :
Setiap orang tentunya ingin mempunyai tubuh yang ideal. Sayangnya,
untuk mewujudkan impiannya tersebut, masih banyak orang yang
melakukannya dengan cara yang salah. Bahkan obsesi tersebut justru malah
menimbulkan gangguan makan, di mana hal tersebut sangat berbahaya bagi
tubuh dan jiwa. Salah satu gangguan pola makan adalah Anorexia Nervosa.
Mungkin sebagian dari anda pernah mendengar tentang gangguan makan
tersebut, namun masih ada beberapa lagi gangguan lainnya yang akan
diulas berikut ini.
1. Anoreksia nervosa
Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan
yang terjadi karena rasa takut berlebihan terhadap meningkatnya berat
badan. Gangguan ini bisa disebabkan akibat pencitraan diri yang
menyimpang. Anoreksia nervosa adalah sebuah penyakit kompleks yang tidak
hanya melibatkan komponen psikologis saja, namun juga fisiologis dan
sosiologis. Penderitanya cenderung takut untuk makan, karena menurutnya
hal tersebut akan mengakibatkan bertambahnya
berat badan.
Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka tubuh si penderita akan
sangat kurus seperti kekurangan gizi. Bahkan pada tingkat lanjut,
penderita Anoreksia nervosa akan menghadapi masalah disfungsi hati yang
akut.
2. Bulimia nervosa
Bulimia nervosa adalah gangguan psikologi yang menyebabkan kelainan pola
makan, dan merupakan bentuk penyiksaan terhadap diri sendiri. Gangguan
ini menggambarkan kebiasaan si penderita yang makan berlebihan secara
terus menerus, namun pada akhirnya dia mengeluarkan (memuntahkan)
kembali makanan yang telah ia makan. Aksi tersebut (mengeluarkan makanan
kembali) dilakukan untuk menghilangkan rasa bersalah atau benci
terhadap dirinya sendiri akibat makan berlebihan secara terus menerus.
Selain itu, penderita bulimia juga memiliki kecenderungan olahraga yang
berlebihan dan melakukan
diet yang sangat ketat. Gangguan ini sering terjadi pada wanita.
3. Binge Eating Disorder
Gangguan yang satu ini mirip seperti bulimia nervosa, bahkan sebagian
ahli mengatakan bahwa Binge Eating Disorder merupakan bentuk ringan dari
bulimia nervosa. Penderita gangguan ini juga makan secara berlebihan
namun tidak dilakukan secara terus menerus layaknya bulimia nervosa.
Selain itu, penderita ini juga tidak sampai memuntahkan makanannya
kembali. Sebagian besar dari penderita ini mempunyai pandangan negatif
terhadap makanan.
Baca lebih lanjut »
Di Indonesia, anoreksia dan bulimia cenderung dialami remaja
perempuan dan orang-orang yang berusia muda. Namun kini telah merambah
ke pria metroseksual yang terobsesi dengan penampilan dan tubuh yang
menarik. Sedangkan Binge eating disorder cenderung ditemukan pada wanita
dan pria, dari usia mudah sampai
40 tahun. Hal itu terjadi akibat faktor tekanan sosial.
-Ads Here-