Apakah tangan anda sering gemetar secara tiba-tiba? Atau pernahkah
anda mengalami kesulitan saat berjalan padahal tidak keseleo? Apabila
ya, maka hal itu bisa jadi pertanda anda terkena
penyakit parkinson.
Selayang Pandang Tentang Parkinson
Parkinson merupakan penyakit degenerasi saraf progresif.
Parkinson
sering ditandai oleh gejala tremor atau kita kenal dengan gemetar
walaupun gejalanya belum terlalu jelas pada awal penyakit itu datang.
dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S (K), Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat
PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia), turut
memberikan informasi mengenai
penyakit Parkinson pada Peringatan Hari Parkinson Sedunia 2013 lewat jumpa pers, Kamis (11 April 2013).
Ia mengatakan bahwa gejalanya belum terlalu jelas diawal-awal
penyakit, hilang-timbul dan tidak khas. Gejala yang paling sering
ditemukan adalah adanya tremor atau gemetaran. Apabila berjalan,
biasanya tangan akan bergerak. Namun kalau si penderita
Parkinson
terkena di bagian sisi kanan, tangan kanannya tidak bergerak alias diam
saja. Walaupun begitu, dari 25 persen jumlah pasien Parkinson, gejala
yang hampir sering timbul adalah tremor.
dr. Diatri juga menambahkan ada gejala lainnya yang bisa terlihat
saat menulis. Saat menulis, tulisan penderita parkinson biasanya
lama-lama akan semakin mengecil sampai tidak terbaca. Dan jika terjadi
di usia produktif, maka akan mengganggu pekerjaannya. Selain itu, gejala
lain Parkinson bisa dilihat dari ekspresi wajah, di mana ekspresinya
cenderung kaku seperti topeng. Gangguan suara hingga menjadi kecil,
serta adanya gangguan kordinasi di tangan juga termasuk gejala-gejala
penyakit parkinson.
Gejala-gejala klasik timbulnya penyakit parkinson
Tremor
Tremor sering terjadi ketika istirahat. Contohnya adalah saat seseorang
istirahat, tidak melakukan kegiatan apapun namun tiba-tiba tangannya
gemetar. Contoh lain adalah saat sedang berbicara, ibu jari bergerak
sendiri.
Ridigitas
Pasien biasanya terlihat kaku, terlebih saat
berjalan.
Akinesia
Jika kita memperhatikan pasien Parkinson, matanya jarang berkedip.
Mukanya juga terlihat kaku seperti topeng dan tidak ada ekspresi.
Postural disability
Pasien parkinson cenderung tidak stabil saat berjalan, bahkan kadang-kadang jatuh.
Diagnosa Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson murni didiagnosis secara klinis, tidak ada pemeriksaan laboratorium atau MRI dalam mendeteksi penyakit parkinson.
Maka dari itu, untuk mendiagnosis apakah seseorang terkena penyakit
parkinson atau tidak, dibutuhkan dokter-dokter yang sangat berkompeten
dibidangnya sebagai contoh dokter spesialis saraf. Hal ini dikarenakan
dokter spesialis saraf mempelajari penyakit tersebut.
Seseorang didiagnosis penyakit Parkinson apabila ada dua gejala
klasik dari tiga gejala yang telah disebutkan tadi. Gejala keempat yang
disebut postural disability merupakan gejala yang sudah parah.
dr. Diatri juga menjelaskan bahwa gejala klasik Parkinson tersebut juga bisa terjadi pada penyakit lainnya akibat
kerusakan otak,
misalnya adalah penyakit stroke. Pasien-pasien yang pernah mengalami
infeksi otak bisa juga mengalami gejala-gejala itu. Hal-hal yang seperti
ini disebut Parkinsonisme, gejala-gejala Parkinson yang diakibatkan
oleh penyakit lain di otak.