Penggunaan pendingin udara atau AC di kehidupan sehari-hari seakan
sudah menjadi kebutuhan primer bagi warga Indonesia kalangan menengah
keatas, mengingat suhu di negara tropis ini cukup tinggi. Mulai dari
rumah hingga kantor, hampir disetiap sudut ruangan utamanya dilengkapi
dengan AC.
AC memang dapat membantu suhu ruangan menjadi terasa dingin dan sejuk
sehingga membuat orang yang ada didalamnya menjadi nyaman. Namun
demikian, berlama-lama di dalam ruangan ber-AC ternyata bisa menimbulkan
dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Sebagian besar orang perkotaan menghabiskan waktunya di ruangan ber-AC
Sebagian besar orang perkotaan banyak menghabiskan waktunya selama hampir 9 jam di dalam
ruangan
kantor ber-AC, kemudian tidak jarang dari mereka tidur malam di
rumahnya dengan kamar ber-AC. Hal ini menurut para ahli dapat
mempengaruhi kondisi kesehatannya. Dampak yang paling sering terjadi
adalah pilek atau flu, sakit kepala, dan tenggorokan gatal. Kondisi ini
umumnya banyak dialami oleh para profesional muda di kota-kota besar.
Dampak buruk bagi kesehatan akibat terlalu lama di ruangan ber-AC
Menurut Dr Gauri Mankekar, seorang konsultan bedah THT dari Hinduja
Hospital, AC menyebabkan pendinginan dengan proses penguapan, dimana hal
tersebut dapat mengeringkan selaput lendir di mulut dan juga hidung.
Hidung,
tenggorokan,
dan sinus bergantung pada kelembaban dalam membran yang berguna untuk
melindungi kekebalan tubuh. Saat lembab, sel-sel kekebalan dapat menarik
bakteri, virus, serta alergen ke dalam perangkap yang berfungsi sebagai
dinding pertahanan pertama tubuh terhadap patogen.
Sayangnya, hampir kebanyakan dari AC tidak dilengkapi dengan
humidifier, yang mengakibatkan udara kering di sekitarnya. Hal ini akan
membuat pertahanan tubuh terhadap patogen menjadi lemah. Tidak hanya
itu, dampak lain akibat paparan langsung dan konstan dari udara dingin
dan kering dapat menghilangkan elastisitas dan merusak
kulit
yang bisa memicu gatal. Biasanya, kondisi kulit eksim dan dermatitis
sering dijumpai pada orang yang berlama-lama di ruangan ber-AC.
Tips menghindari dampak buruk akibat terlalu lama di ruangan ber-AC
Bagi anda yang sering berada di ruangan ber-AC, ada beberapa tips
untuk menghindari dampak-dampak buruk yang telah dijelaskan sebelumnya,
diantaranya adalah :
1. Habiskan jam makan siang di keluar
Ketika bekerja di kantor dengan ruangan ber-AC, keluarlah saat jam makan
siang tiba untuk mendapatkan udara segar. Jangan habiskan jam makan
siang anda di ruangan. Untuk kondisi di rumah, bukalah jendela kamar dan
pintu agar sinar matahari dapat masuk.
2. Atur suhu AC
Perubahan suhu yang tiba-tiba dapat mempengaruhi sendi. Oleh sebab itu
pastikan suhu AC ruangan diatur agar tubuh tidak kaget akibat perubahan
suhu yang berubah secara tiba-tiba dan berbeda dari lingkungan luar yang
panas.
3. Memakai pakaian hangat
Pakailah pakaian yang dapat menghangatkan tubuh ketika berada di ruangan
ber-AC seperti jaket atau pakaian lengan panjang dengan bahan yang
cukup tebal. Apabila anda di ruangan terbuka, lepaskanlah pakaian hangat
tersebut.
4. Minum air putih yang cukup
Minumlah air putih
yang cukup sekalipun anda berada di ruangan ber-AC agar tubuh tetap
terhidrasi dengan baik. Jangan tunggu hingga rasa haus datang.