Jumlah penderita artritis di seluruh dunia dari waktu ke waktu
mengalami peningkatan yang signifikan. Penyakit ini sekarang menjadi
salah satu penyebab utama kecacatan di seluruh dunia, khususnya Amerika
Serikat. Jadi apa sebenarnya artritis itu? Bagaimana cara pencegahannya?
Simak ulasan berikut ini.
Apa itu Artritis?
Artritis (Arthritis) adalah bentuk kelainan pada sendi akibat peradangan dari satu sendi atau lebih. Ada lebih dari 100 macam bentuk artritis.
Bentuk yang paling umum, osteoartritis (penyakit sendi degeneratif)
biasanya diakibatkan karena adanya luka berat dan infeksi pada sendi.
Selain itu, bisa juga karena faktor usia. Bentuk artritis lainnya adalah
artritis reumatoid (rheumatoid arthritis), artritis psoriatik
(psoriatic arthritis), dan beberapa penyakit autoimun lainnya.
Keluhan utama oleh orang yang mengalami artritis adalah nyeri sendi
yang seringkali bersifat konstan. Rasa nyeri yang timbul disebabkan
adanya peradangan yang terjadi di sekitar sendi, kerusakan sendi,
keausan pada sendi, ketegangan otot, dan kelelahan.
Tanda-Tanda dan Gejala Artritis
Terlepas dari banyaknya jenis artritis, gejala-gejala umum dari semua penyakit artritis
adalah rasa nyeri, pembengkakan, dan kekakuan pada sendi. Pada
kasus-kasus artritis yang serius dapat mengarahkan pada gejala yang
lebih rumit, termasuk pembengkakan kelenjar, penurunan berat badan, demam, kelelahan, dan gangguan kesehatan pada paru-paru, jantung, atau ginjal.
Siapa saja yang berisiko mengalami artritis?
Hampir setiap orang dapat mengalami artritis. Sekitar 350 juta di
seluruh dunia menderita artritis, di mana 40 juta diantaranya adalah
orang Amerika. Lebih dari setengah penderita artritis berusia di bawah
65 tahun, dan hampir sebanyak 60 persennya adalah wanita.
Bagaimana saya tahu jika saya mengalami artritis?
Langkah pertama dalam mendiagnosis penyakit ini adalah dengan
mengetahui terlebih dahulu gejalanya (telah dijelaskan di atas). Apabila
anda merasakan nyeri pada sendi atau peradangan berulang kali, pergilah
ke dokter segera. Dokter mungkin akan meminta sampel darah anda dan
meminta anda untuk melakukan proses sinar-x pada sendi yang bermasalah.
Setelah berhasil didiagnosis, dokter akan mengirim anda ke seorang
rheumatolog, seorang dokter spesialis ilmu penyakit dalam termasuk
artritis dan penyakit terkait lainnya. Dari sana, anda akan dipersiapkan
mengenai rencana pengobatan yang tepat untuk kondisi anda.
Tips mencegah artritis
Ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mengurangi risiko dalam
mengembangkan penyakit artritis. Berikut adalah beberapa diantaranya :
1. Olahraga rutin
Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan jantung dan sistem kardiovaskular, namun juga baik untuk tulang, otot, dan sendi. Untuk menghindari artritis, berolahragalah secara rutin, tidak perlu yang berat-berat, cukup dengan jalan kaki, jogging, bersepeda, dan lain sebagainya.
2. Peregangan
Peregangan akan mengencangkan otot dan dapat membantu meningkatkan
jangkauan jarak dari sendi anda. Sebelum olahraga, pastikan anda telah
melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan
untuk menghindari terjadinya ketegangan otot, cedera, dan nyeri sendi.
3. Pilih makanan yang tepat
Tulang anda membutuhkan sejumlah nutrisi untuk tetap kuat dan sehat.
Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C dan E serta kalsium akan
membantu memperkuat tulang dan sistem otot.
4. Minum cukup air
Air membantu pembentukan tulang rawan pada sendi dan membantu menjaganya
untuk tetap dilumasi. Hal ini dapat mencegah tulang untuk saling
bergesekan satu sama lain. Oleh sebab itu minumlah air putih yang cukup setidaknya 8 gelas per harinya, agar kebutuhan tubuh terhadap cairan terpenuhi.