Kanker paru-paru merupakan salah satu penyebab utama
kematian manusia baik laki-laki ataupun wanita. Walaupun kondisi ini
jarang terjadi, namun bahayanya tetap akan selalu mengancam. Sebelum
banyaknya merk rokok yang bertebaran di muka bumi ini, kejadian akan
kanker paru-paru terbilang cukup langka dan jarang terjadi. Dewasa ini,
merokok telah menyebabkan hampir 9 dari 10 kematian akibat kanker
paru-paru. Sedangkan polusi, gas radon, dan paparan bahan kimia lainnya
hanya memainkan peranan yang lebih kecil. Sejumlah obat telah
dikembangkan untuk memberikan harapan baru bagi mereka yang didiagnosis
kanker paru-paru.
Bagaimana merokok bisa menyebabkan kanker paru-paru?
Rokok tidak hanya dikemas dengan bahan kimia penyebab kanker, namun
juga bisa menyerang sistem pertahanan alami paru-paru yang dikenal
dengan nama
silia. Silia adalah saluran udara yang dilapisi dengan bulu-bulu halus. Bulu-bulu ini berperan dalam melindungi paru-paru dengan cara menyapu racun,
bakteri, dan virus. Asap tembakau dapat melumpuhkan silia, membuatnya
tidak dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. Hal ini akan menyebabkan
terkumpulnya karsinogen (zat penyebab kanker) di paru-paru.
Gejala Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru dimulai dalam mode siluman. Biasanya tidak ada
gejala atau tanda-tanda peringatan pada tahap awal. Karena hal itulah, gejala-gejala kanker paru-paru biasanya tidak spesifik, namun yang sering dijumpai adalah sebagai berikut:
1. Batuk yang tak kunjung sembuh
2. Nyeri dada, terutama ketika bernapas dalam-dalam
3. Sesak napas
4. Batuk berdahak disertai darah
5. Kelelahan
Mendiagnosa Kanker Paru-Paru
Dalam kebanyakan kasus, kanker paru-paru
tidak dicurigai sampai menyebabkan gejala seperti batuk kronis atau
mengi(sesak napas). Pada saat itu, kemungkinan besar dokter akan
melakukan proses sinar-X di dada. Dokter biasanya juga akan meminta
pasien untuk tes dahak (sputum). Jika salah satu dari tes-tes tersebut
menunjukkan adanya kanker, kemungkinan besar pasien akan menjalani
biopsi (pengambilan jaringan tubuh yang bertujuan untuk pemeriksaan
laboratorium).
Hasil Biopsi Paru-Paru
Jika tumor diduga telah terlihat pada X-ray (sinar-X), atau sel-sel
kanker muncul dalam tes dahak, maka biopsi digunakan untuk mendiagnosis
penyakit. Ahli patologi memeriksa sebuah sampel kecil yang telah
dicurigai sebagai tumor melalui mikroskop. Dengan meneliti sampel
tersebut, ahli patologi bisa menentukan apakah tumor itu adalah kanker
paru-paru atau bukan.
Jenis Kanker Paru-Paru
Ada dua jenis utama kanker paru-paru yang dibedakan dari bentuk
sel-sel kanker yang diteliti melalui mikroskop, yaitu small-cell lung
carcinoma (SCLC) dan non-small-cell lung carcinoma (NSCLC). Karsinoma
paru-paru sel kecil (SCLC) adalah yang paling agresif dan dapat menyebar
dengan cepat ke bagian tubuh yang lain. Hal ini sangat terkait dengan
merokok, dan jarang sekali terjadi pada orang yang bukan perokok.
Sedangkan karsinoma paru-paru bukan sel kecil (NSCLC) diketahui lebih
lambat penyebarannya dan umum terjadi, sekitar 90 persen dari semua
kejadian kanker paru-paru.
Stadium Kanker Paru-Paru
Stadium atau tingkat digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh
kanker pasien telah menyebar. Ada sistem yang berbeda untuk dua jenis
utama kanker paru-paru. Kanker paru-paru sel kecil (SCLC) dibagi menjadi
dua tingkatan yakni : “Terbatas (Limited)”, berarti kanker terbatas
hanya pada satu paru-paru dan mungkin dekat dengan kelenjar getah
bening. Yang kedua adalah “Luas (Extensive)”, berarti kanker telah
menyebar ke paru-paru lain atau di luar itu. Sedangkan untuk kanker paru-paru bukan sel kecil diberikan tingkatan(stadium) satu sampai empat, tergantung pada seberapa jauh penyebarannya.
Angka Kelangsungan Hidup Pasien Kanker Paru-Paru
Angka kelangsungan hidup penderita kanker paru-paru tergantung pada
diagnosa stadiumnya. Kemungkinan pasien hidup setidaknya lima tahun
setelah diagnosa berkisar antara 1% sampai 49% bagi penderita kanker
paru-paru bukan sel kecil. Namun pengobatan kanker ini telah berkembang
dengan baik selama satu dekade terakhir, sehingga prospek ke depannya
juga akan lebih baik.
Mengobati Kanker Paru Tahap Awal
Ketika kanker paru bukan sel kecil telah dideteksi sebelum menyebar
hingga lebih dari satu paru-paru, operasi biasanya bisa menjadi solusi
penyembuhan. Ahli bedah dapat mengeluarkan bagian dari paru-paru yang
mengandung tumor, atau jika perlu, seluruhnya. Beberapa pasien diberikan
terapi radiasi dan / atau kemoterapi setelah operasi untuk membunuh
sel-sel kanker yang tersisa. Operasi biasanya bukan pilihan untuk pasien
dengan kanker paru-paru sel kecil karena biasanya telah menyebar pada
saat didiagnosa.
Mengobati Kanker Paru-Paru Tingkat Lanjut
Ketika
kanker paru-paru terlalu sulit untuk disembuhkan,
pengobatan masih dapat membantu pasien hidup lebih lama dan
mempertahankan kualitas hidup yang lebih baik. Terapi radiasi dan
kemoterapi dapat mengecilkan tumor dan membantu mengendalikan
gejala-gejala seperti nyeri tulang atau penyumbatan saluran udara.
Kemoterapi biasanya merupakan pengobatan utama untuk kanker paru-paru
sel kecil.
Kehidupan Setelah Diagnosa
Didiagnosa menderita kanker paru-paru memang sangat mengejutkan, dan
jika itu terkait dengan merokok, pasti ada perasaan bersalah juga. Namun
sekarang bukan saatnya untuk menyalahkan diri sendiri. Sebaliknya, para
ahli menyarankan untuk melihat ke depan. Tidak terlalu terlambat untuk
membuat perubahan gaya hidup sehat. Ada bukti bahwa pasien yang berhenti merokok
setelah mengetahui mereka mengidap kanker paru-paru mengalami perubahan
kondisi yang lebih baik daripada mereka yang terus merokok.
Kanker Paru-Paru dan Perokok Pasif
Kanker paru-paru tidak hanya disebabkan oleh merokok
saja. Sering menghirup asap rokok di rumah atau tempat-tempat umum juga
bisa terkena dampaknya. Perokok pasif juga bisa mengembangkan risiko
terkena kanker paru-paru hingga 30 persen dibandingkan dengan orang yang
jarang terkena paparan atau menghirup asap rokok.
Kanker Paru-Paru dan Pekerjaan Tertentu
Pekerjaan tertentu dapat juga dapat meningkatkan risiko kanker
paru-paru baik pada perokok maupun yang bukan. Orang-orang yang setiap
harinya bekerja dengan uranium, arsenik, dan bahan kimia industri
lainnya harus membatasi dirinya terhadap paparan bahan-bahan tersebut.
Asbes juga merupakan bahan industri yang bisa menyebabkan kanker
paru-paru.
Kanker Paru-Paru dan Polusi Udara
Polusi udara juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya risiko
kanker paru-paru. Para ahli percaya bahwa polusi udara yang berasal dari
kendaraan bermotor, pabrik, dan pembangkit listrik dapat mempengaruhi
risiko terjadinya kanker paru-paru dengan cara yang hampir sama layaknya
asap rokok. Di seluruh dunia, polusi udara diperkirakan telah
menyebabkan sekitar 5% dari kematian akibat kanker paru-paru.
Faktor risiko lainnya
Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi terjadinya kanker paru-paru
adalah adanya riwayat keluarga yang pernah mengalami kanker paru-paru.
Selain itu, minum air yang tinggi arsenik juga dapat menyebabkan risiko terjadinya kanker paru-paru.
Pencegahan Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru mungkin menjadi salah satu bentuk kanker
yang paling mematikan, tetapi juga salah satu yang paling dapat
dicegah. Caranya adalah dengan tidak merokok. Dan jika anda seorang
perokok, maka segeralah berhenti merokok.
Dalam waktu lima tahun anda berhenti merokok, risiko kematian akibat
kanker paru-paru akan turun menjadi setengah dari orang yang merokok
sebanyak satu bungkus sehari. Dan 10 tahun setelah berhenti, risiko
kematian akibat kanker paru-paru akan hampir sama seperti orang yang
tidak pernah merokok.