Berbuka puasa dengan kurma bukanlah sekedar tradisi
masyarakat Timur Tengah. Nabi Muhammad SAW pun merekomendasikan dan
sering memakan kurma lembek atau basah untuk membatalkan puasanya
sebelum melakukan shalat magrib. Jika tidak ada kurma lembek, Nabi akan
memakan kurma kering, dan jika tidak ada lagi, barulah beliau meminum
air putih.
Namun tak hanya sekedar dianjurkan, karena ternyata berbuka puasa
dengan kurma juga memberikan manfaat positif untuk kesehatan. Ilmu
pengetahuan membuktikan jika kurma memang mengandung berbagai vitamin
dan mineral yang diperlukan tubuh.
Baca juga: Kandungan dan Manfaat Kurma untuk Kesehatan
Manfaat Sehat Kurma untuk Buka Puasa
Kurma kering, jadi santapan sehat untuk buka puasa
Untuk berbuka puasa, kurma juga memiliki beragam kelebihan yang tidak
dimiliki jenis makanan lainnya. Ini dia beberapa manfaat kurma untuk
berbuka puasa:
1.
Mudah dicerna oleh perut
Saat berpuasa, perut kosong selama beberapa jam dan metabolisme tubuh
berjalan lebih lambat dari biasanya. Perut akan membutuhkan waktu
beradapatasi untuk menerima makanan kembali setelah berbuka. Oleh karena
itu, pilihlah makanan yang mudah dicerna seperti kurma sehingga perut
tidak kaget dan lelah akibat harus bekerja keras dengan tiba-tiba.
2.
Menyiapkan perut untuk menerima makanan lain
Langsung berbuka dengan makanan besar sama halnya dengan memacu mobil
tanpa memanasinya. Cara ini dapat menimbulkan masalah pencernaan seperti
sakit maag, perut melilit, atau diare. Anda pun akan mudah merasa
mengantuk dan malas beraktifitas. Pasalnya, tubuh harus mencurahkan
energi ke sistem pencernaan dan mengurangi asupannya ke organ-organ
lain. Padahal, masih ada ibadah solat tarawih yang sayang dilewatkan
hanya karena mengantuk.
Berbuka puasa dengan kurma dapat membantu menyiapkan perut untuk
menerima makanan lain. Selain mudah dicerna, kurma akan mengaktifkan
pelepasan enzim dan cairan pencernaan dalam perut. Tubuh juga jadi lebih
berenergi dan siap untuk menjalankan fungsinya.
3.
Mencegah makan berlebih
Kurma kaya akan serat pangan yang dapat membuat perut merasa cepat
kenyang. Karbohidratnya juga tinggi karena kandungan gula alaminya,
yakni glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Gula dalam kurma termasuk
karbohidrat kompleks yang dicerna tubuh secara bertahap sehingga dapat
mengendalikan nafsu makan dan mencegah Anda untuk “balas dendam” atau
makan berlebihan setelah seharian berpuasa.
4.
Menyediakan energi secara cepat
Sering merasa lemas atau pusing saat berpuasa? Hal ini bisa disebabkan
oleh rendahnya kadar gula saat perut kosong dan beristirahat selama
beberapa jam. Untuk menormalkan kadar gula darah dan mengembalikan
energi, orang seringkali berbuka dengan minuman atau makanan manis.
Sayangnya, banyak di antara mereka justru memilih makanan tak sehat atau
karbohidrat sederhana yang dapat mengakibatkan lonjakan glukosa dan
meningkatkan nafsu makan.
Kurma bisa menjadi alternatif makanan berbuka yang lebih sehat. Gula
alaminya dapat segera ditransfer ke liver dan diubah menjadi energi
lebih cepat dari nutrisi lainnya. Nafsu makan juga lebih terkontrol
karena tingginya serat pangan yang dimiliki kurma.
5.
Menyehatkan sistem pencernaan
Perubahan jam makan dan kurangnya asupan serat selama berpuasa dapat
menyebabkan berbagai masalah pencernaan. Apalagi, banyak orang justru
kalap dan mengkonsumsi makanan tak sehat baik saat sahur maupun berbuka.
Konsumsi beberapa kurma secara teratur saat berbuka dapat membantu
menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda.
Serat pangannya melancarkan pencernaan dan membersihkan usus dari
racun serta zat berbahaya lainnya. Sifat lakasatifnya mencegah sembelit
yang sering terjadi saat berpuasa. Kurma juga menstimulasi perkembangan
bakteri baik dan menghambat pertumbuhan organisme pengganggu di usus.
Sementara itu, asam aminonya ikut membantu melancarkan pencernaan dan
meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tubuh.
6.
Menormalkan keasaman darah
Kadar keasaman darah seringkali meningkat saat tubuh membakar cadangan
lemak sebagai sumber energi utama saat berpuasa. Di fase ini, mulut akan
mengeluarkan bau tidak sedap dan tubuh merasa kelelahan. Kondisi ini
normal dialami dan tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, konsumsi daging dan karbohidrat berlebih yang sering terjadi
saat berbuka puasa dapat semakin meningkatkan keasaman darah. Dalam
jangka panjang, kelebihan asam ini dapat menyebabkan penyakit herediter
seperti diabetes, encok, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi,
dan hemoroid. Konsumsi beberapa butir kurma saat berbuka dapat membantu
mengatasinya karena kurma mengandung garam alkalin yang dapat
menormalkan keasaman darah.
7.
Mencukupi kebutuhan nutrisi
Satu lagi manfaat kurma untuk berbuka puasa. Kurma mengandung berbagai
vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk kesehatan.
Konsumsi kurma disertai dengan pola makan sehat lainnya akan membantu
menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa. Pilih kurma segar
untuk mendapatkan hasil terbaik.